Kamis, 04 Maret 2010

MELUPAKANMU

“Viaaaa…!!!!”teriak eNda memanggil Via adiknya .

“ada teLpon…”teriaknya lagi. Via segera menuruni tangga untuk menjawab telpon.

Pagi ini Via ada kuliah pagi,jam 7 dia sudah nampang di parkiran motor kampusnya. Dia segera menuju ruangan kelasnya.Tampaknya dia terlambat,dia segera masuk dan menempatkan tasnya di kursi dan dia segera memusatkan perhatiannya ke dosennya.Tak lama handphonenya berbunyi keras…dan ternyata dia lupa mematikan suara ponselnya.Perhatian seisi kelas langsung tertuju ke arah Via yang Cuma mlongo lalu berlari ijin keluar. Dengan nafas terengah dia mengangkat telpon dari sahabatnya itu.

“hehhhh…loe pikir loe sapa..nelpon pagi2 giniii…gue lagi ada kelas dan hP lupa gue silent begoooo….”seru Via ke Nabel via telpon,sahabatnya.

“hahaha…soriii sayanggg…gue pikir loe lupa kalo loe ada kelas hr ini…makSud hati mau ngingetin gue…sorrriiii..yawdah sana balik…hihi..”jawab Nabel yang langsung menutup telponnya. Via Cuma bisa bengong mendengar jawaban Nabel sambil meneriakkan kata”siallll”dalam hati.

Saat Via menutup telpon dan bergegas kembali ke kelas dia bertemu Eric.

“Eh..Via…ada kelas ya..?”tanya Eric yang Cuma dijawab senyum oleh Via yang bergegas lari.

“Aduhhh..kenapa juga tadi ketemu..telpon semalem bikin grogiiiiii…hmmm”batin Via.

Seusai kuliah….

“hahahaha…soriii loo sayyy…g tw gue kl loe dah mpe kampus…eh..trus gimana-gimana si Eric??udah nembak loe lewat telpon..???ga gentle bgt…..haha”gelegar Nabel saat Via bercerita soal kejadian kemarin malem dan tadi pagi.

“Tw ga sie…muka gue meraaahhh..udah dateng telat hp bunyi..mantep dahhh…”jawabnya.

“Eric?Tau tuh…emang kita deket..tapiiii…masih susah Bel….huufffffff”jelasnya lagi.

“yaelah Viii…masih mikirin dia ya loe..??lupain ajaaaa…toh dia juga udah ada yang punya…makan atiiii..”Nabel menjawab.

Mereka mengobrol menghabiskan waktu makan siang mereka sebelum ada kelas lagi. Nabel yang bersahabat dengan Via sejak awal kuliah tau betul sahabatnya itu masih memikirkan mantannya yang dipacarinya hanya 5 bulan di awal kuliah.

Sepulang kuliah…

Via keluar dari kelas dengan wajah lesu. Dia memikirkan kata-kata Nabel soal mantannya tadi siang.

“Bener juga yaaa….udah dua tahun masih aja gue pikirin…mana udah punya cewek juga…hhaaaahhhh..pusing gue…!!”pikirnya.

Setelah menemukan motor matic kesayangannya dia baru sadar kalau ban motornya bocor.

“Mampusss gue….mana Nabel udah pulang lagi…duuuh..gimana nie…”batinya sambil clingak clinguk melihat sekeliling mencari sosok seorang tambal ban sambil menendangi ban motornya.

Tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya dari belakang yang membuat dia terkaget.

“Hwaaaa….”teriak Via yang semakin kaget setelah tau sapa yang menepuk bahunya.

“Kenapa Vi..?tanya Satria,mantannya.

“e..emmm….ini nie..ban gue..bocor..”jawabnya kagok.

“oh..sini gue smsin tukang tambal ban”bantunya sambil langsung mengetik sesuatu di handphonenya.

Sembari menunggu tukang tambal, mereka mengobrol. Sudah lama sekali mereka tidak mengobrol seperti sekarang ini sejak dua tahun lalu. Dada Via masih berdegup kencang saat awal obrlan mereka tapi kemudian terbiasa. Namun terbersit kesenangan tersendiridi dalam hatinya. Sampai si Tukang tambal ban menyelesaikan tugasnya , usai juga obrolan mereka.

“Makasih ya Sat…..gatau deh kalo ga da loe….hehe”ucap Via setelah membayar tukang tambal ban.

“Oh..gpapa..santai aja…”jawab Satria dengan senyumnya.

Kemudian mereka berpisah dan pulang kerumah masing-masing. Dan Via masih merasa senang yang luar biasa serta kaget yang berlebihan. Tapi dengan segera Via menghapus perasaan senangnyaitu dikarenakan adanya cewek Satria sekarang.

Sekitar jam 10pagi Via sudah berada di kampusnya,tepatnya di ruang pendidikan untuk mengurus ajuan penelitian skripsinya. Dia bertemu Ata,cewek Satria sekarang. Hubungan Via dan Ata terbilang biasa-biasa saja. Ata bukan cewek yang centil yang sombong karena berpacaran dengan mantan Via. Dia cewek tomboy yang demokratis yang tidak memikirkan siapa Via sebelumnya. Dan akhirnya mereka pun mengobrol. Via merasa sedikit sungkan,tapi entah dengan si Ata.

Seusai menyelesaikan urusannya,Via duduk dibawah pohon yang rindang sambil membaca-baca surat ajuannya.Mengeceknya supaya tidak terjadi kesalahan. Disaat yang sama Leo,teman Via datang bersama seorang cowok asing dan mengajak berkenalan lalu saling bertukar nomor handphone.

Namanya Rangga,cowok ini sedang mencoba menyelesaikan kuliahnya di kampus yang sama dengan Via tapi beda fakultas. Alhasil terjalinlah hubungan yang cukup dekat di antara mereka. Via adalah seorang cewek yang mudah dekat dengan orang lain asalkan terdapat tindakan dari kedua belah pihak.

Keduanya saling mengirim sms dan saling bertelpon.

“Bel ,gue pulang bareng Rangga ya….hehe”kata Via yang tadi pagi nebeng Nabel saat ke kampus.

“hemmm…gini nie..sindrom cintaaa…..sahabat dilupaiiiinnnnn…”goda Nabel ke Via.

“Hahha..bisa aja loe… nie lo..Rangga minta ditemenin cari buku..masak ga gue bantuin Bel…”balas Via sambil senyum-senyum.

Mereka berjalan menuju kantin, dan mereka bertemu Ata.

“Bisa bicara sebentar ga Vi…?”Tanya Ata.

“ehmmm…boleh”jawab Via sambil melirik Nabel.

Kemudian mereka mencari tempat duduk dan membiarkan Nabel meninggalkan mereka.

“Ada apa Ta,,??”Tanya Via pelan.

“Ehmmmm…gini Vi…mau Tanya..apa kamu akhir2 ini ketemuan sama Satria..?”tanyanyamalu-malu.

“Satria..???ga tuh…terakhir beberapa minggu lalu..itupun gara-gara dia bantuin gue.”jawab Via panjang lebar.

“oh…akhir-akhir ini Satria sering ngilang ga ada kabar…kadang ga sms…bikin khawatir..hehe”ceritannya.

“Oh..kog tanyanya ke gue??tanya ke sahabat-sahabatnya dunk..”tambah Via.

“He..iya sie..hehe”balasnya.Kemudian mereka berpisah.

Via yang kemudian berjalan menuju kampus bertanya-tanya dalam hati kenapa Ata menanyakan kepadanya. Selama pergi dengan Rangga pun dia masih memikirkannya.

Malam harinya..

Terkirimlah sebuah sms dari Satria ke handphone Via. Via kaget melihat layar handphonenya sambil sesegera mungkin membuka sms itu.

“Vi..apa kabar..??”bunyi sms singkat itu membuat Via mlongo dan kembali bertanya-tanya ada apakah dibalik kejadian –kejadian hari. Sms singkat itupun dibalas singkat oleh Via.Tapi kemudian dikirimlah sms-sms kelanjutannya.

“Woiiii..nglamun aja loe…”bentak Nabel.

“Sialan loe…ga nglamun gue..lagi mikir nieeee…..hemmmm..”balas Via.

Akhirnya Via bercerita ke Nabel soal kejadian kejadian kemarin.Nabel mulai menebak-nebak apa yang sedang terjadi,sedang Via hanya terbengong mendengar hasil pemikiran Nabel.

Saat pulang Via kembali memikirkan hasil analisa Nabel dan mulaiberpikir bahwa apa yang dipikirkan Nabel ada benarnya. Via menuju kantin untuk makan siang disana dia bergabung dengan teman-teman kampus lainnya.

Lagi-lagi saat pulang Via bertemu Satria yang Cuma nongkrong sambil merokok di dekat sepedamatic Via.

“Eh Via..udah pulang loe..?”sapanya.

“hemmm..”jawab Via senyum sambil mengambil helm yang tergantung di spion motornya.Tapi keingintahuannya teramat besar sehingga dia mendekati Satria yang sebenarnya jarak mereka sudah dekat.

“Kenapa lo Sat..??nongkrong sendirian..”tanyanya sambil duduk di sbelah Satria.

“hehe..lagi iseng aja…males pulang kos gue…”jawabnya singkat.

“lagi ada masalah ya loe..??bertengkar ma Ata?”selidik Via.

Sesaat Satria terdiam..lalu menjawab..”capek gue Viii…”

Via terkaget..dan bertanya pelan..”capek kenapa..??”

Belum sempat pertanyaan Via terjawaB handphone Via berbunyi. Ternyata sms dari Rangga.

“Viiii….udah pulang..??ntar malem gue ke rumah loe yaa..??”isi sms Rangga dan Via pun tersenyum membacanya.

“ehemm..”kesibukan Via membalas sms dikejutkan suara deheman Satria.

“eh..sorry..hehe..ehmm..tadi kamu capek kenapa..??”tanyanya lagi.

Satria terdiam cukup lama kemudian menarik nafas panjang dan kemudian berkata,

“Gue capek berusaha ngelupain loeVii…”

Via kaget mendengar jawaban Satria yang walaupun pelan tapi Via sangat dapat jelas mendengarnya.

Handphone Satria sekarang yang berbunyidan ternyata Ata yang menelepon menanyakan keberadaan Satria sekarang. Dan disaat Satria menelepon Via pun beranjak pergi.

“Haii Vii..”sapa Rangga saat dia datang ke rumah Via malam harinya.

“Hai..ada perlu apa ,Ngga?”jawabnya sambil tersenyum paksa karena masih memikirkan ucapan Satria sore tadi.

“hehe..pengen maen aja..sekalian mau ngasih ini..”jawabnya sambil memberikan sebuah boneka beruang besar yang baru saja dia keluarkan dari mobilnya.

“Waaaww….its so big..”Via terkaget senang seketika melupakan apa yang dipikirkannya.

“Makassiiiieee yaaaa….”teriaknya senang.

“Ehmmm..tapi dalam rangka apa nie..???tanyanya sambil memeluk beruang raksasa itu.

“Ehm…duduk dulu Vii…”jawab Rangga sambil menuntun Via yang masih sibuk bermainmain dengan beruangnya untuk duduk.

“ehmm..viiii…aku suka sama kamuuu,..mau ga kamu jadi pacarku.??tanya Rangga spontan yang membuat Via terhenti dan terbengong.

Pagi harinyaaa…

Via berjalan menuju ke kelas sambil mengirim sms ke Satria yang berisi untuk mengajak bertemu sore nanti di parkiran.

“Bel…kemaren adalah hari yang benar-benar membingungkan.”ceritanya ke Nabel saat bertemu di kelas.

“Kenapa..”selidik Nabel penasaran.

Alhasil sepanjang kelas mereka mengobrol menceritakan kejadian kemarin.

Sore harinya..

Satria sudah menunggu di dekat motor Via. Via sedikit heran kenapa Satria selalu bisa menemukan letak motornya.

“Hai Sat…”sapa Via pelan.

“Hei..”jawabnya semakin pelan.

Keduanya terdiam cukup lama.

“Aq tau kamu pastimau member itahu sesuatu soal kemaren kan Vi..?”Satria memulai pembicaraan.

“Hemmm…tau aja Sat.”jawab Via.

“hem..jadi..gimana..??”Tanya Satria lagi.

“Ehmmm….maaf Sat..”jawab Via sambil beranjak dan meninggalkan Satria yang terbengong mendengar jawaban Via.

Via pun segera berlalu dan berjalan menuju motornya.

“Viiii….”panggil Satria.

“Kenapa..??”tanyanya lagi.

Handphone Via berbunyi, ada sms dari Rangga yang berbunyi..”ati-ati pulangnya ya sayanggg…”

Dan via Cuma berbalik lalu tersenyum ke arah Satria lalu kembali berjalan menuju motornya dan segera pergi.

4 komentar: